Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Poin kritik yang disampaikan rekan pelatih Doni Zola itu tak pantas dialamatkan kepada Shin Tae-yong.
Poin pertama, mengenai naturalisasi, yang terus dilakukan oleh PSSI berkat dorongan Shin Tae-yong.
Perlu dicermati, naturalisasi bukan hal tabu dalam sepak bola internasional, dan dilakukan oleh negara terkecil hingga terbesar.
Negara tetangga, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam memiliki pemain keturunan atau bahkan pemain asing yang dikonversi menjadi warga negara tiga negara itu.
Di level tertinggi, Jerman membujuk Jamal Musiala agar beralih dari timnas Inggris, dan timnas Italia belakangan memanggil Mario Retegui yang terlahir dan besar di Argentina.
Dalam konteks Indonesia, PSSI melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan yang memiliki kualitas jelas di atas pemain lokal.
Hal tersebut bisa dianggap langkah maju ketimbang naturalisasi di era sebelumnya, yang menggaet pemain asing uzur dari liga lokal.
FIFA belakangan juga mempermudah regulasi perpindahan asosiasi, yang menandakan otoritas sepak bola dunia itu menginginkan negara lemah dapat mencari pemain lebih baik.
Baca Juga: Pratama Arhan Fokus SEA Games 2023, Setelah Itu Pikirkan Main di Tokyo Verdy Atau Muangthong United
Editor | : | Najmul Ula |