Kini berusia 31 tahun, Filip akhirnya bisa membuat bangga ayahnya dengan meresmikan status WNV (warga negara Vietnam).

"Ayahku menangis saat dia tahu putranya akan bermain bagi Vietnam," ujar Filip dikutip dari Soha.vn.

"Seluruh anggota keluarga juga berpelukan dalam rasa bahagia."

Sebagai kiper yang dibesarkan di kasta tertinggi Ceska dan Slovakia, Filip menjadi jaminan kualitas bagi Vietnam.

Sebaliknya di kubu Indonesia, tim Merah Putih justru mengalami krisis akibat minimnya kualitas kiper jebolan Liga 1.

Posisi ini menjadi satu-satunya sektor yang belum disentuh PSSI untuk prospek naturalisasi.

Shin Tae-yong menambah runyam dengan tidak memanggil Nadeo Argawinata, kiper yang selama ini menjadi nomor satu sejak era awal kepelatihannya.

Nadeo terhitung menjadi kiper utama hingga Piala AFF 2022, serta terakhir kali menjaga gawang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak.

Baca Juga: Premier League Akhirnya Cantumkan Justin Hubner sebagai Pemain Indonesia, Tapi Minus Bendera Merah Putih

Namun performa dia saat melawan Vietnam dianggap tak mencukupi, sehingga Coach Shin mendepaknya justru saat ia menghadapi turnamen terakbar.

Sebagai gantinya, kiper pelapis Persikabo 1973 yang terjebak di zona degradasi, Syahrul Trisna, dipanggil!

Ernando Ari kini diprediksi mengemban tampuk nomor satu Indonesia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bikin Heran, Hanya 1 Pemain Borneo FC Tapi Ada 5 Pemain Penghuni Degradasi!