Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Setelah kepada Philippe Troussier, bisa jadi tak lama lagi Shin Tae-yong akan menyampaikan simpati kepada Kim Pan-gon.
Kompatriot Shin Tae-yong yang melatih Timnas Malaysia sedang dilanda musibah besar menyusul dua kekalahan beruntun dengan skor 0-2 dari Oman di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil buruk itu tak hanya menendang Malaysia dari urutan pertama klasemen Grup D ke posisi ketiga, tapi juga membuatnya terancam gagal ke putaran ketiga.
Yang tak kalah menyedihkan, Harimau Malaya juga terlempar di ranking FIFA dan untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir dilompati Indonesia.
Menurut perkiraan Football-Ranking, Malaysia turun empat tingkat ke 136, sedangkan Indonesia naik delapan level ke 134.
Dalam dua-tiga hari setelah kekalahan Malaysia dari Oman di kandang sendiri, muncul kabar bahwa Pan-gon mengirim surat ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berisi keinginan mengundurkan diri bersama seluruh stafnya.
Baca Juga: Tak Sebanding dengan Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Malaysia Diambang Pemecatan
Isu itu langsung mengguncang persepakbolaan Malaysia.
Namun, Pan-gon membantah kabar itu dan justru menyatakan sebaliknya.
"Saya membantah pernah mengirim surat kepada FAM terkait niat saya untuk meninggalkan skuad Harimau Malaya," ucap Pan-gon dalam pernyataan yang disiarkan di Facebook FAM, 30 Maret 2024.
Dia menambahkan, "Ceritanya, mengutip sumber, tak akurat karena saya tidak mengirimkan surat apa pun terkait hal tersebut."
"Saya segera menghubungi Presiden FAM Datuk Hamidin Amin untuk menjelaskan, dan saya pribadi meyakinkannya bahwa misi saya bersama Harimau Malaya belum selesai. Saya tak akan meninggalkan tim ini begitu saja."
Pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan komitmen dirinya melatih Harimau Malaya hingga kontrak selesai pada akhir tahun 2025.
"Misi saya adalah membantu Malaysia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia," tandasnya.
Namun, analis sepak bola Malaysia Datuk Pekan Ramli sudah mencium gelagat aneh.
Menurutnya, kalau tidak ada angin, maka pohon tak mungkin bergoyang, kecuali ada monyet atau burung di pohon itu.
"Meskipun Pan-gon membantah mau meninggalkan Harimau Malaya, kita percaya waktunya sudah hampir tiba, terutama prestasi meredup akibat dua kali berturut-turut kalah kepada Oman di Muscat dan Bukit Jalil baru-baru ini," ujar Pekan, sebagaimana dikutip BolaNas.com dari Sinar Harian.
Dia menambahkan, "Peluang kita layak secara prestasi ke Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2026 bakal berkubur, walau sudah menang dua laga awal kontra Kirgistan dan Taiwan."
Pekan melihat ada persoalan dalam pengurus skuad Timnas Malaysia saat ini, bukan saja setelah dihajar Oman dua kali, melainkan sudah terjadi sebelum itu.
Pada saat yang sama, Pekan menilai Kim Pan-gon juga memendam perasaan seusai Harimau Malaya gagal di Piala Asia Qatar 2023 di Doha pada Februari lalu.
"Saya rasa Pan-gon menyembunyikan banyak rahasia dari soal pemilihan pemain serta lineup yang ingin diturunkannya. Dia sepertinya menyimpan banyak perasaan sekarang. Oleh karena itu, muncullah alur cerita Pan-gon yang ingin meninggalkan Harimau Malaya," ungkap Pekan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Malaysia Butuh Keajaiban untuk Temani Shin Tae-yong ke Putaran Ketiga
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Malaysia menyisakan dua laga di kandang Kirgistan 6 Juni dan menjamu Taiwan lima hari kemudian.
Kirgistan dan Oman sama-sama mengoleksi nilai 9, sedangkan Malaysia 6.
Jika nanti Kirgistan menang, begitu pula Oman saat meladeni Taiwan pada saat yang sama, maka tamatlah riwayat Malaysia.
Pada saat itu, desakan penggemar Harimau Malaya mungkin takkan terbendung lagi agar Kim Pan-gon angkat kaki.
Kiriman simpati dari Shin Tae-yong mungkin akan lebih dalam dibanding kepada Troussier, karena Pan-gon adalah rekan senegaranya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SinarHarian.com.my,NST.com.my |