Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kali Tunda Gelar Juara Australia, Penggunaan VAR di ASEAN Cup U-16 2024 Justru Tuai Apresiasi AFF

Nungki Nugroho - Jumat, 5 Juli 2024 | 04:30 WIB
Suasana laga antara timnas U-16 Thailand menghadapi timnas U-16 Australia pada final ASEAN Cup U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024).
MUHAMMAD NURSINA/TRIBUNNEWS
Suasana laga antara timnas U-16 Thailand menghadapi timnas U-16 Australia pada final ASEAN Cup U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024).

BOLANAS.COM - Penggunaan VAR mendapat apresiasi dari AFF (ASEAN Football Federation) meski dua kali menunda gelar juara timnas U-16 Australia di ASEAN Cup U-16 2024.

VAR untuk pertama kalinya diterapkan pada fase gugur ASEAN Cup U-16 2024.

Presiden AFF, Khiev Sameth, memuji keberhasilan Indonesia menerapkan VAR di ASEAN Cup U-16 2024.

ASEAN Cup U-16 2024 yang berlangsung di Solo telah berakhir pada 3 Juli lalu.

Timnas U-16 Australia untuk ketiga kalinya menyabet gelar juara.

Pada laga final, Australia sempat dua kali dibuat frustasi oleh keputusan wasit akibat review VAR.

Baca Juga: Kata Erick Thohir usai Timnas U-16 Indonesia Gagal Pertahankan Juara Piala AFF U-16

Momen pertama terjadi ketika Australia sebenarnya mendapat hadiah penalti pada menit ke-9.

Namun, wasit utama menganulir penalti setelah mendapat panggilan dari wasit VAR.

Hasil review VAR menyatakan sebelumnya terjadi pelanggaran di luar kotak penalti.

Momen kedua ketika Anthony Stipe Didulica mencetak gol untuk Australia pada babak kedua.

Akan tetapi, gol Didulica dianulir setelah wasit melakukan review VAR.

Top scorer ASEAN Cup U-16 2024 itu dianggap melakukan handball sebelum menceploskan bola ke gawang Thailand.

Untungnya Australia tetap menang atas Thailand pada babak adu penalti.

Kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal 2x45 menit.

Pada babak adu penalti, Australia menang dengan skor akhir 8-7.

Baca Juga: ASEAN Cup U-16 2024 - Rekan Setim Matthew Baker Jadi Penentu Juara Timnas U-16 Australia

Presiden AFF, Khiev Sameth (kedua dari kanan), bersama dengan Presiden FIFA Gianni Infantino (kedua dari kiri), berfoto bersama ketika menyaksikan final Piala FA Thailand 2019 di Stadion Leo, Thailand, Sabtu (2/11/2019).
BOLASPORT.COM
Presiden AFF, Khiev Sameth (kedua dari kanan), bersama dengan Presiden FIFA Gianni Infantino (kedua dari kiri), berfoto bersama ketika menyaksikan final Piala FA Thailand 2019 di Stadion Leo, Thailand, Sabtu (2/11/2019).

AFF menilai keberadaan VAR meningkatkan kualitas turnamen tahunan tersebut.

"AFF percaya VAR mengubah sepak bola dan menjadi salah satu elemen terpenting yang akan meningkatkan kompetisi kita ke level yang lebih tinggi," kata Khiev Sameth dalam rilis resmi AFF.

"Pengadopsian teknologi ini pada kejuaraan ASEAN Cup U-16 2024 Indonesia sejalan dengan upaya terencana dan berkelanjutan AFF untuk meningkatkan kompetisi,"

"Ini juga memberikan dukungan terbaik bagi wasit agar dapat melakukan tindakan yang akurat, konsisten dan terinformasi," jelasnya.

Khiev Sameth mengapresiasi seluruh pihak yang membantu penerapan VAR di ASEAN Cup U-16 2024.

Salah satu apresiasi diberikan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Saya mencerminkan apresiasi Dewan AFF dengan mengucapkan terima kasih kepada FIFA, AFC, Bapak Erick Thohir dan rekan-rekan di PSSI atas bantuan besar yang diberikan dalam penerapan VAR di ASEAN Cup U-16 2024."

"Selain itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim proyek VAR yang diketuai oleh Bapak Viphet Sihachkr, sekretaris jendral AFF, Bapak Winston Lee serta Bapak Rodzali Yacob dan tim wasitnya atas upaya tanpa henti mereka selama proses penerapan," ucap Khiev Sameth.

Penggunaan VAR di AFF U-16 membuka pintu untuk turnamen di level usia berikutnya.

Seperti halnya ASEAN Cup U-19 2024, ASEAN Cup 2024, dan ASEAN Club 2024-2025.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : AseanFootball.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.